Ini isu yang cukup mengejutkan, sebab banyak dari fotografer atau media massa yang bermain-main dengan gambar sering mengintegrasikan fotonya ke aplikasi yang kini telah dimiliki Facebook itu.
Wajar saja kalau media besar yang mempunyai akun Instagram seperti Time, National Geographic dan New York Times merasa gusar.
Dikutip detikINET dariTime, Rabu (19/12/2012), banyak para fotografer atau media massa ini memilih Instagram karena aplikasi yang tidak terlalu rumit, antarmuka terpadu dan intuitif.
Para pekerja di dunia fotografi ini tentu saja merasa Instagram menjadi wadah kreatif untuk menvisualisasikan segala sesuat dari peristiwa dunia yang penting.
Ya, fotografer mengadopsi Instagram untuk tujuan kreatif dan bahkan profesional, namun mereka mulai was-was dan terbesit pertanyaan tentang kepemilikan, hak milik dan profitabilitas dari foto yang diunggahnya.
0 comments:
Post a Comment