Jakarta - Sejak Microsoft mengumumkan Windows 8 dan Surface, Acer tak henti mengkritiknya. Kritikan Acer menyoroti langkah Microsoft memasuki industri hardware adalah sebagai sesuatu yang keliru.
Tentu saja Acer menentangnya. Pasalnya, dengan terjun ke pasar hardware, Acer yang telah bermitra lama dengan Microsoft otomatis akan berhadapan langsung sebagai rival.
Kali ini giliran President Acer Jim Wong yang melontarkan kritikan. Dikatakannya, cara raksasa software tersebut mempromosikan Surface sangat membingungkan konsumen.
"Promosi produk sangat berfokus pada keyboard. Pengguna tidak benar-benar tahu bagaimana memaksimalkan pengalaman layar sentuh," kata Wong seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Rabu (8/1/2013).
Menurutnya, hal ini sangat mengecewakan. Meski demikian, mereka tetap harus bekerjasama dengan Microsoft untuk mendapatkan feedback konsumen, guna mengetahui apa yang bekerja dan yang tidak pada produk.
"Ada banyak pesan disampaikan dalam waktu bersamaan: Windows 8, Surface, RT," jelasnya.
Wong menambahkan, performa penjualan Windows 8 sejauh ini mengecewakan. Namun baik Acer dan Microsoft masih berharap performanya masih bisa diperbaiki dan akan lebih baik di waktu yang akan datang.
Selain Wong, Chief Marketing Officer Acer Michael Birkin juga mengatakan, Microsoft telah membuat keputusan yang salah dengan mempromosikan Windows 8 dan Surface RT bersamaan.
Sebelumnya, CEO Acer JT Wang juga melontarkan kritikan, mengatakan bahwa upaya Microsoft terjun ke industri hardware sama saja dengan upaya membunuh para manufaktur yang menjadi mitranya.
"Mereka melakukan sesuatu yang membunuh keseluruhan ekosistem. Mereka bisa membunuh semua orang," kata Wang.
"Mereka berpikir, mereka perlu melakukan sesuatu yang agresif untuk berkompetisi dengan Apple dan tidak bergantung pada merek seperti Acer," simpulnya.
0 comments:
Post a Comment