JAKARTA - Oracle Java menjadi piranti lunak (software) yang paling sering dieksploitasi para penjahatcyber pada 2012 lalu. Mengeksploitasi kerentanan, merupakan salah satu cara yang digunakan para penjahat cyber untuk memasang malware dalam komputer korban.
Kaspersky Security Bulletin 2012 mengungkapkan, penjahat cyber mengeksploitasi aplikasi atau software yang memiliki kerentanan keamanan yang belum ditutup (un-patched).
Melalui keterangan yang diterima Okezone.com, Rabu (2/1/2012), pada 2012 terjadi beberapa perubahan yang signifikan dalam hal pemanfaatan kerentanan pada software populer. Tahun sebelumnya, aplikasi yang paling banyak digempur ialah Adobe Reader dengan 35 persen disusul Java dengan 25 persen dan Microsoft Windows 11 persen.
Sedangkan pada 2012, fokus serangan penjahat cyber beralih ke Java dengan 50 persen serangan terkait eksploitasi kerentanan, Adobe Reader berada di tempat kedua dengan 28 persen dan diikuti Internet Explorer dengan 3 persen.
Gempur Android
Kerantanan terhadap Android sering muncul dalam daftar kegagalan atau kerentanan software yang paling banyak dieksploitasi sejak 2011. Meski jumlahnya masih terhitung kecil yakni 2 persen dari seluruh aksi ekploitasi pada 2012, namun tren ini meningkat cukup signifikan.
Beberapa program jahat tertentu yang didesain untuk platform Android, biasanya memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi mobile yang memungkinkan pelaku serangan mendapatkan akses dan kontrol penuh atas perangkat mobile yang dieksploitasi.
0 comments:
Post a Comment