Jakarta - Teknologi boleh saja semakin canggih. Namun di sisi lain, ia juga menciptakan peluang baru bagi penjahat cyber. Bahkan aksi dedemit maya diprediksi bakal menyebar ancaman yang semakin gahar di tahun 2013 mendatang.
Trend Micro, perusahaan layanan cloud security, menilai pada tahun 2013, para penjahat cyber akan lebih canggih menyerang, dan beberapa negara bakal menjadi tempat berlindung bagi 'bajak laut modern' ini.
Dunia telah mengalami titik perubahan dalam hal kejahatan dunia maya. Dimana banyak negara yang menjadi tempat persembunyian bagi para pembajak modern.
Disinyalir tahun 2013 adalah era pencapaian para hacker dalam menggelar aksinya. Berikut 10 hal yang disoroti Trend Micro pada tahun 2013:
1. Aplikasi malicious Android yang berbahaya bagi pengguna akan mencapai 1 juta.
2. Windows 8 menawarkan tingkat keamanan yang baik, tapi ini hanya bagi sektor konsumer saja.
3. Kejahatan cyber berbahaya akan masuk ke dalam ranah layanan cloud yang populer seperti Google Docs, Dropbox, Facebook, dan lainnya.
4. Teknologi digital akan semakin dekat dengan siapa saja dan dimana saja, maka kejahatan cyber akan muncul di tempat-tempat dengan teknik serangan yang tidak kita duga sebelumnya. Misalnya bisa saja serangan akan dimulai dari layanan TV yang berjalan di Windows, iOS, atau Android
5. Konsumen dan perusahaan menggunakan banyak platform, mulai dari peranti di kantor hingga komunikasi mobile Anda. Hal ini tentunya akan lebih sulit dan kompleks dalam mengamankan data Anda
6. Serangan bermotif politik atau ditunggangi kepentingan politik juga akan menjadi salah kegiatan cyberwar di tahun depan, misalnya dengan adanya pengrusakan fasilitas-fasilitas penting negara saat para hacker disponsori oleh salah satu negara tertentu
7. Penyimpanan data di cloud ataupun tidak, pelanggaran terhadap data akan tetap menjadi trend di 2013.
8. Upaya untuk mengatasi kejahatan cyber secara global butuh waktu dua tahun atau lebih untuk mencapai implementasi penuh. Paling tidak pada 2015 nanti banyak negara akan menegakkan hukum cyber sehingga tidak ada lagi ruang gerak bagi peretas untuk menjalankan aksinya dari negara yang longgar hukum cyber-nya.
9. Ancaman malware konvensional akan secara bertahap berkembang, serangan akan menjadi lebih canggih dalam hal penyerangan. Kerjasama antar kelompok peretas bawah tanah pun akan memperkuat mereka dalam hal teknik penyerangan.
10. Afrika, benua ini akan menjadi pelabuhan yang aman bagi para penjahat cyber dalam menjalankan aksinya yang lebih canggih dan terencana. Hal ini tentunya berkaitan langsung dengan masih lemahnya penegakan hukum cyber di negara tersebut.
0 comments:
Post a Comment