Jakarta - Biasanya, untuk melindungi sebuah foto dari aksi pencurian, kalangan fotografer membubuhkan watermark di karyanya. Rupanya, hal ini menginspirasi seorang jurnalis foto untuk menciptakan aplikasi watermarking.
Tujuannya sama, melindungi sebuah foto. Yang membedakannya adalah, aksi watermarking ini bisa langsung dilakukan di iPhone, alias tanpa harus repot-repot dulu membuka software edit foto di komputer atau laptop.
Awalnya, John D McHugh, jurnalis foto di balik aplikasi bernama Marksta ini juga merasakan keresahan akibat maraknya pencurian image di internet. "Saya mengembangkan aplikasi Marksta karena lelah dengan orang-orang yang mencuri karya saya di web," kata pria ini.
McHugh dikenal lewat karya-karyanya yang diambil dari medan perang Afghanistan. Tak mengherankan jika ia kesal tatkala orang dengan gampangnya menyomot foto yang ia hasilkan dari daerah sulit tersebut.
"Saya kerap bekerja di situasi berbahaya untuk menunjukkan adanya realita dunia yang kejam dari perang dan revolusi. Saya tidak bisa mendeskripsikan betapa frustasinya saat menemukan foto saya di online tanpa kredit apapun atau byline," tukasnya seperti dikutip dari BJP, Jumat (3/1/2013).
Untuk membesut Marksta, ia berpartner dengan pengembang aplikasi. Memang, ia menyadari bahwa menambahkan watermark bisa dilakukan di Photoshop, namun hal itu membutuhkan lebih banyak waktu jika sekadar ingin berbagi foto di media sosial.
Seperti disinggung di atas, sejauh ini, aplikasi Marksta baru ada di iPhone. Tidak diketahui apakah McHugh akan mengadirkannya juga untuk Android. Untuk awal-awal, aplikasi ini bisa dinikmati secara gratis sebelum akhirnya dibanderol dengan harga USD 2.
Fotografer dimungkinkan untuk menambahkan teks ke foto mereka, dengan berbagai pilihan huruf, warna serta ukuran. Disediakan juga pilihan border, tanpa berdampak pada aspect ratio foto.
Marksta memang bukanlah satu-satunya aplikasi ataupun yang pertama memberikan penawaran tersebut. Ada sejumlah aplikasi lain yang memberikan penawaran serupa baik untuk piranti iOS maupun Android. Namun McHugh menegaskan bahwa hanya inilah aplikasi yang dikreasikan oleh fotografer, bukannya developer.
0 comments:
Post a Comment