Jakarta - Kinerja keuangan Research in Motion (RIM) belum juga menunjukkan performa positif di penghujung 2012 ini. Produsen handset sekaligus penyedia layanan end-to-end BlackBerry ini mencatatkan penurunan pendapatan dibanding tahun lalu.
Seperti detikINET kutip dari Cellular-News, Kamis (27/12/2012), pada akhir kuartal ketiga 2012 ini RIM mencatatkan pendapatan sekitar USD 2,7 miliar atau setara Rp 25,96 triliun turun 47% dari USD 5,2 miliar atau setara Rp 50 triliun pada periode sama tahun lalu.
Pendapatan RIM masih dipasok oleh bisnis perangkat sebesar 60%, services 36%, dan perangkat lunak serta pendapatan lain 4%. Sedangkan pendapatan selama tiga bulan atau per kuartal hanya USD 9 juta atau setara Rp 86,5 miliar jauh berbeda dengan periode sama tahun lalu yang mencapai USD 265 juta atau setara Rp 2,548 triliun.
Selama kuartal itu, RIM diperkirakan mengapalkan 6,9 juta perangkat BlackBerry, turun dari 7,9 juta pada tiga bulan sebelumnya. Sedangkan pengapalan PlayBook hanya sekitar 255 ribu unit.
"Kami akan terus pada rencana semula untuk meluncurkan BlackBerry 10. Selama kuartal ketiga tahun ini, secara keuangan terlihat ada arus kas yang kuat dimana tercapai sebesar USD 950 juta dan kas internal mencapai USD 2.9 miliar," kata President and CEO RIM Thorsten Heins.
Sementara, para analis menyatakan sudah memprediksi kinerja RIM belum membaik pada kuartal ketiga 2012 karena penurunan jumlah pelanggannya. Namun di Indonesia, jumlah pelanggan BlackBerry diperkirakan telah mencapai 10 juta.
0 comments:
Post a Comment