Nokia dinahkodai seorang veteran di dunia tekologi bernama Stephen Elop. Sebelumnya, dia sudah malang melintang bekerja di jagat teknologi, termasuk memegang posisi penting di Microsoft.
Bagaimana sepak terjang pria berkacamata ini dan mengapa dia enggan mengadopsi Android serta memilih Windows Phone? Simak berikut ini yang disarikan detikINET dari berbagai sumber.
Stephen Elop lahir pada tanggal 31 Desember 1963 di Ancaster, Ontario, Kanada. Dia menikah dengan Nancy Elop dan memiliki lima anak. Empat berkelamin wanita dan seorang pria.
Pada tahun 1981, Elop kuliah dengan mengambil jurusan Teknik Komputer di McMaster University di Ontario. Dia berhasil menyelesaikannya pada tahun 1986 dan meraih gelar sarjana.
Kesukaan Elop pada dunia teknologi sudah tampak sejak masa mudanya. Dia turut berperan merancang kabel Ethernet sepanjang 22 kilometer di kampusnya.
Ini adalah salah satu jaringan internet pertama yang beroperasi di Kanada. Setelah lulus, Elop pun mulai meniti karir di berbagai perusahaan teknologi.
Pada tahun 1981, Elop kuliah dengan mengambil jurusan Teknik Komputer di McMaster University di Ontario. Dia berhasil menyelesaikannya pada tahun 1986 dan meraih gelar sarjana.
Kesukaan Elop pada dunia teknologi sudah tampak sejak masa mudanya. Dia turut berperan merancang kabel Ethernet sepanjang 22 kilometer di kampusnya.
Ini adalah salah satu jaringan internet pertama yang beroperasi di Kanada. Setelah lulus, Elop pun mulai meniti karir di berbagai perusahaan teknologi.
Elop kemudian tercatat malang melintang di sejumlah perusahaan teknologi besar. Dia pernah bekerja di Juniper Networks, Adobe Systems Inc. and Macromedia.
Di Adobe, dia memegang posisi puncak sebagai Presiden of Worldwide Field Operation. Kemudian di Juniper Networks, ia menempati posisi Chief Operating Officer pada tahun 2007.
Elop kemudian bergabung ke Microsoft pada Januari 2008 sampai September 2010. Dia menjadi Head of Business Division dan bertanggungjawab terhadap produk Microsoft Office.
Nokia tertarik menggunakan jasa Elop untuk mengembalikan kejayaannya yang sedang memudar cepat. Jadilah Elop kemudian ditunjuk sebagai nahkoda Nokia.
Di Adobe, dia memegang posisi puncak sebagai Presiden of Worldwide Field Operation. Kemudian di Juniper Networks, ia menempati posisi Chief Operating Officer pada tahun 2007.
Elop kemudian bergabung ke Microsoft pada Januari 2008 sampai September 2010. Dia menjadi Head of Business Division dan bertanggungjawab terhadap produk Microsoft Office.
Nokia tertarik menggunakan jasa Elop untuk mengembalikan kejayaannya yang sedang memudar cepat. Jadilah Elop kemudian ditunjuk sebagai nahkoda Nokia.
September 2010, Elop resmi menjadi CEO Nokia. Ia menggantikan CEO sebelumnya, Olli-Pekka Kallasvuo yang dianggap kurang sukses mengendalikan Nokia di tengah tekanan yang menghebat dari rival.
"Jajaran direksi Nokia percaya bahwa Stephen memiliki pengalaman industri yang tepat dan keterampilan kepemimpinan untuk menyadari potensi penuh dari Nokia. Pengalamannya dalam membawa perubahan manajemen telah terbukti dan ini akan menjadi aset berharga untuk menyelesaikan transformasi perusahaan," ujar Jorma Ollila, Chairman Nokia Board of Directors.
Ia pun percaya, Stephen dapat mendorong inovasi dan efisiensi agar dapat memberikan peningkatan nilai kepada para pemegang saham Nokia. Stephen sendiri merasa bangga bisa bergabung dengan perusahaan sekelas Nokia.
"Nokia memiliki posisi yang unik di pasar global sebagai brand besar. Perusahaan ini memiliki talenta mendalam yang akan terus memberikan produk-produk inovatif bagi kebutuhan konsumen," ujar Elop.
Elop menggeser posisi Kallasvuo yang telah 30 tahun bekerja di Nokia, dan menjabat sebagai CEO sejak 2006. "Dewan direksi berterima kasih kepada Olli-Pekka yang telah bergabung dengan Nokia selama 30 tahun dan banyak terlibat dalam mengembangkan perusahaan serta operasionalnya," tukas Ollila.
"Jajaran direksi Nokia percaya bahwa Stephen memiliki pengalaman industri yang tepat dan keterampilan kepemimpinan untuk menyadari potensi penuh dari Nokia. Pengalamannya dalam membawa perubahan manajemen telah terbukti dan ini akan menjadi aset berharga untuk menyelesaikan transformasi perusahaan," ujar Jorma Ollila, Chairman Nokia Board of Directors.
Ia pun percaya, Stephen dapat mendorong inovasi dan efisiensi agar dapat memberikan peningkatan nilai kepada para pemegang saham Nokia. Stephen sendiri merasa bangga bisa bergabung dengan perusahaan sekelas Nokia.
"Nokia memiliki posisi yang unik di pasar global sebagai brand besar. Perusahaan ini memiliki talenta mendalam yang akan terus memberikan produk-produk inovatif bagi kebutuhan konsumen," ujar Elop.
Elop menggeser posisi Kallasvuo yang telah 30 tahun bekerja di Nokia, dan menjabat sebagai CEO sejak 2006. "Dewan direksi berterima kasih kepada Olli-Pekka yang telah bergabung dengan Nokia selama 30 tahun dan banyak terlibat dalam mengembangkan perusahaan serta operasionalnya," tukas Ollila.
0 comments:
Post a Comment